Senin, 17 September 2012
SBY: Facebook dan Twitter Senjata Demokratisasi Suatu Negara
Do you like this story?
SBY: Facebook dan Twitter Senjata Demokratisasi Suatu Negara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) megakui peran Facebook dan Twitter sebagai senjata demokratisasi suatu negara. Sembari kunjungannya di Mongolia, ia mengatakan jika media
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) megakui peran Facebook dan Twitter sebagai senjata demokratisasi suatu negara. Sembari kunjungannya di Mongolia, ia mengatakan jika media
sosial tersebut memiliki peran penting dalam demokrasi.
Di sela-sela kunjungannya di Mongolia tepatnya di Citizen’s Hall, State House, Ulanbator, Kamis (06/09/12), Presiden SBY berpidato di hadapan Masyarakat Madani Mongolia. Dan tema pidato tersebut adalah demokrasi, sistem yang menjadikan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Selain memuji demokratisasi di Mongolia, Presiden SBY turut memuji keberhasilan demokratisasi di negara lainnya. Sebut saja di Myanmar dan Timur Tengah. Presiden SBY mengakui jika proses demokratisasi yang cepat tak lepas dari pertumbuhan media sosial yang sangat cepat pula.
“Transisi Musim Semi (Arab Spring) di Arab dengan demonstrasi terbaik telah menghasilkan perubahan, (Mereka) dipersenjatai dengan Facebook dan Twitter dan ponsel pintar,” ungkap Presiden SBY seperti dikutip dari Jaring News, Jumat (07/09/12).
Karenanya Presiden SBY menghimbau agar pemerintah dimanapun untuk selalu merespon dengan cepat segala aspirasi yang muncul. Termasuk dari dunia maya (media sosial). Dan presiden mengakui jika kekuatan media sosial tak bisa lagi disepelekan.
Namun media sosial jika tidak digunakan secara bijak akan menimbulkan dampak yang membahayakan bagi pemiliknya. Sebut saja statement Wakil Menteri Hukum dan HAM terkait ‘advokat koruptor adalah koruptor’ yang sempat heboh dalam beberapa minggu ini.
48
Di sela-sela kunjungannya di Mongolia tepatnya di Citizen’s Hall, State House, Ulanbator, Kamis (06/09/12), Presiden SBY berpidato di hadapan Masyarakat Madani Mongolia. Dan tema pidato tersebut adalah demokrasi, sistem yang menjadikan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Selain memuji demokratisasi di Mongolia, Presiden SBY turut memuji keberhasilan demokratisasi di negara lainnya. Sebut saja di Myanmar dan Timur Tengah. Presiden SBY mengakui jika proses demokratisasi yang cepat tak lepas dari pertumbuhan media sosial yang sangat cepat pula.
“Transisi Musim Semi (Arab Spring) di Arab dengan demonstrasi terbaik telah menghasilkan perubahan, (Mereka) dipersenjatai dengan Facebook dan Twitter dan ponsel pintar,” ungkap Presiden SBY seperti dikutip dari Jaring News, Jumat (07/09/12).
Karenanya Presiden SBY menghimbau agar pemerintah dimanapun untuk selalu merespon dengan cepat segala aspirasi yang muncul. Termasuk dari dunia maya (media sosial). Dan presiden mengakui jika kekuatan media sosial tak bisa lagi disepelekan.
Namun media sosial jika tidak digunakan secara bijak akan menimbulkan dampak yang membahayakan bagi pemiliknya. Sebut saja statement Wakil Menteri Hukum dan HAM terkait ‘advokat koruptor adalah koruptor’ yang sempat heboh dalam beberapa minggu ini.
48
This post was written by: Franklin Manuel
Franklin Manuel is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “SBY: Facebook dan Twitter Senjata Demokratisasi Suatu Negara”
Posting Komentar