Senin, 17 September 2012
Medina Warda Aulia. Siswi SMPN 1 Bekasi ini baru saha menorehkan prestasi yang luar biasa
Do you like this story?
Medina
Warda Aulia. Siswi SMPN 1 Bekasi ini baru saha menorehkan prestasi yang
luar biasa. Dalam sebuah kompetisi catur internasional, Singapore
International Chess Championship 2011, Medina berhasil meraih dua gelar
sekaligus.
Ia meraih
Ia meraih
gelar
Women International Master (WIM) dan Norma Grand Master setelah
mengalahkan pecatur dari Vietnam, untuk kategori SMP, dalam kompetisi
yang berlangsung pada 26-31 Desember lalu.
Awalnya, ia tak pernah terpikir untuk menjadi seorang pecatur. Seperti remaja putri lainnya, Medina juga menggemari bermain boneka Barbie.
“Awalnya saya suka bermain Barbie. Kemudian ayah mengenalkan saya dengan catur,” kata Medina, Selasa (3/1/2011), di Senayan, Jakarta.
Sejak duduk di kelas 4 SD, sang ayah mulai mengajarinya “bermain” dengan bidak-bidak catur. Tak disangka, tiga bulan kemudian, Medina berhasil menjadi juara satu pada kejuaraan daerah provinsi DKI Jakarta. Atas prestasinya itu, ia berkesempatan mengikuti Sea Games. Hasilnya tak buruk. Ia berhasil membawa pula medali perak.
Sadar akan kemajuan pesat putrinya, sang ayah kemudian mendorongnya untuk mengasah talenta Medina di sebuah sekolah catur kenamaan di Indonesia. Pada tahun 2008, untuk pertama kalinya ia mengikuti kompetisi catur antarpelajar internasional di Yunani. Saat itu ia berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan peserta dari Rusia.
Ke depannya, Medina berharap dapat meraih gelar Grand Master. Selain itu, ia bermimpi, kelak dapat melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran.
Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mudjito mengatakan, apa yang diraih Medina merupakan buah kerjasama pembinaan yang terprogram antar berbagai pihak.
“Medina sudah terprogram, terjaring di nasional, kita latih, kita fasilitasi, dan kita kirim ke ajang internasional. Keuntungan catur adalah kita tidak akan terbentur hambatan fisik,” ujar Mudjito.
Sumber: Kompas
48
Awalnya, ia tak pernah terpikir untuk menjadi seorang pecatur. Seperti remaja putri lainnya, Medina juga menggemari bermain boneka Barbie.
“Awalnya saya suka bermain Barbie. Kemudian ayah mengenalkan saya dengan catur,” kata Medina, Selasa (3/1/2011), di Senayan, Jakarta.
Sejak duduk di kelas 4 SD, sang ayah mulai mengajarinya “bermain” dengan bidak-bidak catur. Tak disangka, tiga bulan kemudian, Medina berhasil menjadi juara satu pada kejuaraan daerah provinsi DKI Jakarta. Atas prestasinya itu, ia berkesempatan mengikuti Sea Games. Hasilnya tak buruk. Ia berhasil membawa pula medali perak.
Sadar akan kemajuan pesat putrinya, sang ayah kemudian mendorongnya untuk mengasah talenta Medina di sebuah sekolah catur kenamaan di Indonesia. Pada tahun 2008, untuk pertama kalinya ia mengikuti kompetisi catur antarpelajar internasional di Yunani. Saat itu ia berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan peserta dari Rusia.
Ke depannya, Medina berharap dapat meraih gelar Grand Master. Selain itu, ia bermimpi, kelak dapat melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran.
Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mudjito mengatakan, apa yang diraih Medina merupakan buah kerjasama pembinaan yang terprogram antar berbagai pihak.
“Medina sudah terprogram, terjaring di nasional, kita latih, kita fasilitasi, dan kita kirim ke ajang internasional. Keuntungan catur adalah kita tidak akan terbentur hambatan fisik,” ujar Mudjito.
Sumber: Kompas
48
This post was written by: Franklin Manuel
Franklin Manuel is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Medina Warda Aulia. Siswi SMPN 1 Bekasi ini baru saha menorehkan prestasi yang luar biasa”
Posting Komentar